Budiman

Pria kelahiran jakarta 25 September 1956 dilantik sebagai Komisaris Utama berdasarkan SK-45/MBU/02/2020 tanggal 7 Februari 2020
Budiman sebelumnya merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2013 silam. Ia juga merupakan lulusan terbaik Akabri tahun 1978 dan menerima penghargaan Adhi Makayasa, kemudian lulus dari Seskoad tahun 1994 dan Sesko TNI tahun 2001. Kini Budiman dipercaya untuk menjembatani Hutama Karya dalam mendukung misi sebagai perusahaan pengembang infrastruktur terdepan di Indonesia.
Susdiyarto Agus Praptono

Susdiyanto dilantik sebagai Wakil Komisaris Utama berdasarkan SK-45/MBU/02/2020 tanggal 7 Februari 2020
Susdiyarto merupakan pria asal Solo yang mengawali karir di bidang hukum. Jaksa kelahiran 15 Agustus 1959 sebelumnya mantan Kajati Riau tahun 2015, kemudian pada 2016 beliau diangkat sebagai Kajati Sumatra Selatan, jenjang karir yang cemerlang mengantarkannya sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan (Sesjambin) pada tahun 2017, terakhir Susdiyarto menjabat sebagai Jaksa Fungsional pada Badan Diklat Kejaksaan RI. Kini beliau siap mengawasi Hutama Karya dalam mewujudkan perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.
Lukman Edy

Pria kelahiran Indragiri Hilir, Riau 26 November ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama dan juga sebagai Komisaris Independen PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN no. SK-146/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya.
Pria yang memiliki gelar insinyur dari universitas Brawijaya malang ini memulai karir nya sebagai DPRD Riau ditahun 1999 sampai 2004. Di tahun 2007 hingga 2009 Lukman Edy menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia. setelah jabatan menjadi menteri selesai, Lukman Edy di percaya menjadi Ketua Fraksi PKB MPR RI dengan masa jabatan 2009-2014. menginjak tahun 2014 hingga 2019 Lukman Edy menjabat posisi Anggota DPR RI Dapil Riau 2 Periode 2009-2014 & 2014 - 2019, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Wakil komisaris Utama dan juga Komisaris Independen PT Hutama Karya (Persero) ditahun 2020 ini.
Ir. Chairiah

Wanita kelahiran Medan, 17 Agustus 1965 ini menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No SK-107/MBU/05/2019 tanggal 28 Mei 2019. Chairiah merupakan lulusan Insititut Teknologi Indonesia pada 1992 dan lulusan Nash University dengan gelar Master of Business Administration tahun 1999
Memulai karir di Kementerian BUMN Departemen Keuangan periode 1995, beliau pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Pendatagunaan Aset dan Sinergi periode 2012-2013; Plt. Asisten Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha tahun 2013-2014; Asisten Deputi Restrukturisasi BUMN tahun 2014-2015; Asisten Deputi Resktrukturisasi BUMN dan Pendayagunaan Portofolio Kepemilikan Negara Minoritas; dan Asisten Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan I. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Musyafak

Pria kelahiran Demak, 12 Juli 1959 ini menjabat Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-273/MBU/10/2018 pada tanggal 18 Oktober 2018.
Memulai karirnya sebagai Kasubunit Patroli Sat Sabhara Polres Bekasi di tahun 1984, pria lulusan Akademi Polisi tahun 1993 dan PTIK tahun 1997 ini mulai menjabat sebagai Kapolres di Demak pada tahun 2000 yang berlanjut sebagai Kapolres Cirebon pada tahun 2001. Musyafak kemudian dipercaya selaku Kapolres Metro Jakarta Utara di tahun 2006 hingga tahun 2009 sebelum ditunjuk menjadi Kabag Bingadik Dirbindik Lemdiklat sampai tahun 2010. Karirnya berlanjut sebagai Kabag Bingadik RO Bidiklat Lemdikpol selama tiga tahun, dan sebagai Karo Kurikulum Lemdikpol hingga tahun 2014. Di tahun 2015, dirinya menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah selama satu tahun, yang berturut-turut dilanjutkan sebagai Kapolda Jambi di tahun 2016 serta Kapolda Kalimantan Barat hingga tahun 2017. Di tahun yang sama, Musyafak dipercaya selaku Wakalemdiklat Polri sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Komisaris PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 18 Oktober 2018 lalu hingga hari ini.
Achmad Gani Gazali

Pria kelahiran Bogor, 21 Juni 2961 ini menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-132/MBU/8/2015 pada tanggal 4 Agustus 2015. Pria yang memperoleh gelar Insinyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985 ini memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pekerjaan umum pada tahun 1986. Di tahun 1991, Gani sukses memperoleh gelar Magister di Bidang Transportasi dari The University of New South Wales, Australia. Karirnya mulai naik ketika dipercaya selaku Kepala Seksi Bimbingan Teknik Jembatan Subdit Bintek Dit Pelbar pada tahun 1992 hingga tahun 1993, dan sebagai Pemimpin Bagpro Penggantian Jembatan Prop. Jambi pada tahun 1994 hingga tahun 1995. Di tahun 1996, Gani ditunjuk sebagai Pemimpin Proyek Rehab/Pemeliharaan Jalan & Jembatan Provinsi Jambi hingga tahun 1998.
Menginjak tahun 2000 hingga tahun 2010, Gani berturut-turut dipercaya selaku Kepala Subdit Transportasi Wilayah Timur Dit. Perkotaan, Kepala Bagian Keuangan, Setditjen Praswil, Kepala Subdit Wilayah I, Dit. Prasarana WIlteng, Ditjen Praswil, Kepala Subdit Wilayah Barat IV, Dit. Jalan & Jembatan Wilbar. Ditjen Bina Marga hingga selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Komisaris PT Hutama Karya (Persero) di tahun 2015 hingga sekarang.
Wahyu Muryadi

Pria kelahiran Surabaya, 23 April 1963 ini menjabat menduduki jabatan baru, yakni Komisaris Independen PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN SK-107/MBU/05/2019 tanggal 28 Mei 2019. Beliau telah mengenyam Pendidikan di Univerisitas Airlangga dan Universitas As-Syafi’iyah bidang Ekonomi tahun 1988 dan 2014, program Studi Environmental di Kosta Rika, Zimbabwe, dan Thailand, dan program Management di Universitas Bina Nusantara tahun 2016.
Memulai karir di bidang media, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Biro Protokoler Istana Presiden Abdurrahman Wahid tahun 1999-2001; Managing Editor for National Desk Majalah Tempo periode 2001-2003; Executive Editor Majalah Tempo pada 2004-2010; Chief Editor Majalah Tempo 2010-2013; Chief Editor TV Tempo dan Tempo Channel tahun 2013-2016; dan CCO PT Tempo Inti Media.